dpwpkbjateng.id – Pesantren lebih sejahtera dan berdaya? Inilah mimpi yang sedang diperjuangkan oleh Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH. Yusuf Chudlori, atau yang akrab disapa Gus Yusuf. Melalui dukungannya kepada pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi-Joko Susanto (Yoyok-Joss), harapan besar ini perlahan-lahan mulai mendekati kenyataan.
Pada acara Konsolidasi Kader Pemenangan di Hotel Pandanaran, Gus Yusuf dengan penuh semangat menyerukan dukungan kepada Yoyok-Joss. Ia mengajak para kader untuk bersatu, melangkah ke TPS pada 27 November, dan memastikan nomor dua menjadi pilihan mereka.
“Tanggal 27 November bersama-sama kita ke TPS, bismillah niat ingsun ibadah coblos nomor 2,” tegas Gus Yusuf dengan suara yang membakar semangat. Sabtu (2/11/2024)
Dukungan PKB Jawa Tengah kepada paslon Yoyok-Joss bukan tanpa alasan. Proses seleksi ketat melalui fit and proper test membuktikan bahwa pasangan ini memiliki kepedulian mendalam terhadap pesantren, madrasah, dan pendidikan Islam di Semarang.
“Komitmen mereka untuk melu ngopeni NU dan pesantren membuat kami yakin,” ujar Gus Yusuf.
Perda Pesantren bukan sekadar regulasi, tetapi simbol dari perjuangan bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam. Menurut Gus Yusuf, perda ini sangat diperlukan agar para guru madrasah dan pengajar di TPQ mendapatkan kesejahteraan yang layak.
Gus Yusuf menegaskan bahwa pesantren adalah bagian penting dari masyarakat. Perda Pesantren akan membuka peluang bagi perkembangan lebih besar, tidak hanya untuk NU dan PKB, tetapi juga untuk semua elemen masyarakat yang peduli terhadap pendidikan Islam.
Yoyok, yang menerima dukungan dari sembilan partai politik, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan Perda Pesantren jika terpilih. Dengan suara di parlemen yang semakin solid, ia optimis cita-cita ini akan terwujud.
“Bersama PKB dan dukungan sembilan partai, kami siap membawa perubahan besar untuk pesantren di Semarang,” ujar Yoyok dengan penuh keyakinan.