dpwpkbjateng.id – Anggota Fraksi PKB DPRD Jateng Kholid Abdillah menyoroti pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah Kwartal III tahun 2024 yang tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan. Hal tersebut disampaikan pada Sidang Paripurna yang berlangsung di Gedung Berlian Semarang (31/12). Salah satu agendanya yaitu laporan kegiatan reses masa persidangan pertama Tahun 2024/2025.
Menurut legislator PKB dari Dapil Jateng 2 (Kab Semarang, Kota Semarang, Kota Salatiga dan Kab. kendal), bahwa pertumbuhan ekonomi Jateng Kwartal III tahun 2024 sebesar 4,92 persen sedikit mengalami kenaikan 0,01 persen dibanding periode yang sama tahun 2023 namun angka ini mengalami perlambatan jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.
“Tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Jateng mencapai angka 5,27 persen, 2024 sekarang pada angka 4,93 persen”, ungkap Kholid.
“Pertumbuhan ekonomi Jateng Kwartal III tahun 2024 mengalami perlambatan atau turun dibanding periode yang sama pada tahun 2022, kondisi ini hendaknya menjadi bahan evaluasi kinerja secara sungguh – sungguh dari Pemprov Jawa Tengah dan seluruh perangkat daerah”, lanjutnya.
“Evaluasi kinerja ini penting dilakukan agar pada tahun 2025 yang akan datang ekonomi Jateng kembali tumbuh menggeliat, kemiskinan dan tingkat pengangguran juga makin turun, utamanya pada kemiskinan ekstrim Jateng yang ditargetkan pada tahun 2025”, sambungnya.
Legislator PKB yang menjabat Ketua Garda Bangsa DPW PKB Jawa Tengah tersebut juga menyampaikan rekomendasi untuk beberapa indikator tujuan dan sasaran pembangunan daerah tahun 2025 hendaknya mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.
Dalam kesempatan tersebut, sebagai juru bicara Fraksi PKB DPRD Jateng, Kholid menyampaikan laporan hasil Reses dan beberapa masukan diantaranya;
- Pentingnya pembangunan infrastruktur yang merata agar mampu menunjang kemajuan dan meningkatkan produktifitas masyarakat Jawa Tengah.
- Fraksi PKB DPRD Jateng mendorong agar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meningkatkan pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia di pedesaan secara terpadu dan berorientasi pemberdayaan potensi daerah.
- Pemerintah Jawa Tengah harus meningkatkan pelayanan dan mutu pendidikan dasar dengan berbagai pendekatan diantaranya peningkatan kualitas tenaga pengajar dan sarana penunjang pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan keagamaan.
- Fraksi PKB DPRD Jateng mendorong Pengembangan sektor Pertanian, Peternakan dan Nelayan sebagai salah satu mata pencaharian mayoritas di Jawa Tengah yang diharapkan mendapatkan kemudahan dan mampu menjadi profesi yang menarik bagi kalangan muda.
- Dalam bidang pengembangan perekonomian Fraksi PKB mendorong Pemerintah Provinsi Jateng memberikan kemudahan investasi UMKM, pariwisata pedesaan, kemudahan berwira usaha dan kemudahan akses pelayanan publik termasuk kepada penyandang disabilitas.