Muhaimin Sebut Petani Harus Dibekali dengan Ilmu Manajemen Bisnis

No Comments

dpwpkbjateng.id – Pemerintah Jawa Tengah melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah mengadakan kegiatan pembinaan pembekalan persiapan budidaya tanaman tembakau yang diselenggarakan di Aula Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Purworejo, Jumat 14/02/2025.

Kegiatan ini menjadi sangat penting untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, pendapatan, dan kesejahteraan petani tembakau serta untuk menghasilkan sumber daya petani yang kompeten di Kabupaten Purworejo.

Sebanyak 3 (tiga) kelompok tani di Kabupaten Purworejo yang mengikuti kegiatan tersebut yaitu kelompok tani Rukun Tani desa Gowong kecamatan Bruno, kelompok tani Palawija desa Soko kecamatan Bagelen dan kelompok tani Sumber Rejeki desa Bapangsari Kecamatan Bagelen.

Antusiasme peserta terlihat jelas, dengan diskusi yang intensif sepanjang kegiatan, peserta dan narasumber menunjukkan semangat tinggi dalam pelaksanaan pembinaan kegiatan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan pertanian tembakau di Kabupaten Purworejo.

Narasumber dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Ibu Siti Suryani, SP menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini dilaksanakan sebagai persiapan dan pembekalan anggota kelompok tani sebelum melaksanakan program budidaya tanaman tembakau di daerahnya masing – masing dalam beberapa waktu kedepan.

“Melaui kegiatan ini diahrapkan petani lebih paham akan hal-hal teknis proses tanam dan perawatannya sehingga kedepan mereka akan memanen hasil dan keuntungan yang maksimal,” tegas Siti Suryani.

Narasumber lain yang hadir yaitu Bapak Muhaimin anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Politisi PKB tersebut menyampaikan materi berkenaan dengan aspek dan dukungan serta kebijakan DPRD provinsi Jawa Tengah terhadap kelangsungan agribisnis tanaman tembakau.

“Kami mengapresiasi keberadaan para petani yang tergabung dalam kelompok tani sebagai produsen hasil tanaman perlu dibekali dengan pengetahuan, pemahaman dan skill manajerial bisnis atau usaha untuk mengolah hasil pertaniannya sehingga mempunyai nilai lebih secara ekonomi,” tegas anggota komisi B ini.

Menurut Legislator PKB daerah pemilihan Jateng 9 ini (Wonosobo, Temanggung dan Purworejo), selama ini petani menjadi profesi yang berjasa besar, tetapi nilai manfaat dari bisnis pertanian seringkali tidak berpihak kepada petani, manfaat terbesar dinikmati oleh para tengkulak yang dalam banyak kesempatan bisa memainkan harga komoditi pertanian. Sehingga sudah saatnya petani kita dibekali dengan pengetahuan, kemampuan, dan manjerial bisnis dari hulu sampai hilir agar pendapatan petani bisa meningkat dan sejahtera.

Bagi Muhaimin, produk hasil pertanian sebenarnya merupakan komoditi yang sangat potensial menghasilkan kesejahteraan petani, tetapi saat ini tata niaganya belum berpihak kepada petani. Karenanya daripada menunggu kebijakan tata niaga yang bagaikan lingkaran setan, maka lebih baik memulai dari lingkungan yang paling kecil untuk lebih memberdayakan petani baik secara individu maupun kelompok.

“Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas petani saya berharap mampu memberikan pengetahuan teknis dan inforamsi bisnis yang cukup, memberikan pemahaman manajemen pengelolaan hasil pertanian mulai dari pengelolaan produksi, hingga distribusinya,” tambahnya

Sementara itu Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)Kabupaten Purworejo Ibu Dyah Puspitarianingtyas, SP mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih serta menyambut baik apa yang dipaparkan oleh para narasumber terutama kepada perwakilan dari DPRD Jawa Tengah yang mana materinya cukup mengena kepada segenap peserta pelatihan.

“Pak Muhaimin, kami sangat berterima kasih, bapak telah memberikan insight baru dalam dunia kelompok tani, meski apa yang disampaikan bapak tidak mengacu pada slide materi, tetapi justru lebih mengena karena berdasarkan analisa dari sudut yang lain, dan informasi yang disampaikan memberikan gairah baru bagi para petani” ujar Dyah Puspitarianingtyas

Diakhir sesi pelatihan politisi PKB tersebut menyampaikan harapan dan doa agar program pelatihan pertanian tersebut dapat dikelola dengan baik dan dapat dilaksanakan pada masa masa yang akan datang.

“Mugi-mugi program niki saged dikelola kanthi sae, kasil, mboten namung mlampah setahun kalih tahun, namung saged mlampah sak lawase, monggo sareng – sareng ndonga dateng Gusti Allah mugi mugi pikantuk Ridhanipun, Aamiin”. Pungkas Muhaimin.

(Henrik)

DPW PKB Jateng, Fraksi PKB Jateng, Jawa Tengah

Leave a Comment