dpwpkbjateng.id – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, Muhaimin dari Fraksi PKB, menegaskan bahwa keberhasilan program hilirisasi pangan yang tengah digencarkan oleh Pemprov Jateng hanya dapat dicapai jika didukung oleh pelaku usaha dan masyarakat yang memiliki pola pikir wirausaha. Hal tersebut disampaikannya dalam Forum Perangkat Daerah bertema “Hilirisasi Pangan untuk Mendukung Jateng sebagai Lumbung Pangan Nasional”, yang digelar pada Kamis pagi (17/4) di Aula Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Ungaran, pukul 09.00–13.00 WIB.
Acara diawali dengan paparan dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari, disusul presentasi dari Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta Dinas Kelautan dan Perikanan, selanjutnya forum memasuki sesi pembahasan bersama anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah.
Dalam tanggapan dan pembahasannya, Muhaimin menekankan bahwa hilirisasi pangan tidak akan berjalan optimal jika tidak direspons dengan semangat kewirausahaan dari para pelaku sektor pertanian dan pangan.
“Hilirisasi pangan hanya bisa ditangkap oleh orang-orang yang punya mindset wirausaha. Tanpa pola pikir itu, program ini hanya akan menjadi slogan. Perlu keberanian untuk berinovasi, mengolah produk mentah menjadi barang bernilai tambah, dan menjangkau pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Selain itu, ia mengingatkan bahwa pembangunan sektor pangan harus menyentuh seluruh rantai pasok, dari hulu ke hilir, secara utuh dan berkesinambungan.
“Kita tidak boleh berpikir parsial. Hilir memang penting, tapi jangan abaikan hulunya. Petani kita masih menghadapi masalah harga panen yang rendah dan alih fungsi lahan yang masif. Kalau itu tidak dibenahi, hilirisasi akan timpang dan petani tetap tidak sejahtera,” jelasnya.
Lebih lanjut, Muhaimin mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk lebih serius dalam menggairahkan dan menumbuhsuburkan kewirausahaan, khususnya di kalangan anak muda dan pelaku pemula.
“Karena hanya pelaku yang punya mindset wirausaha yang bisa menangkap peluang hilirisasi, maka pemprov perlu menyiapkan itu. Dorong terus kegiatan pelatihan, inkubasi, pendampingan, dan event-event kreatif yang bisa melahirkan kesadaran bersama. Harus ada gerakan bersama membangun jiwa wirausaha sejak dini,” tegasnya.
Forum Perangkat Daerah ini merupakan bagian penting dari proses penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah Tahun 2025–2026, yang akan menjadi arah kebijakan pembangunan pangan di Jawa Tengah.
Forum ini juga melibatkan beberapa stakeholder seperti akademisi USM, UNIKA, OPD di lingkungan Pemprov Jateng, NGO, dan beberapa Pelaku Usaha.
(Editor: Henrik) (Kontributor: Irfan Rosyadi)