dpwpkbjateng.id – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PKB, Muhaimin, kembali menegaskan pentingnya menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan petani, terutama generasi muda, dalam Bimbingan Teknis “Penumbuhan Kewirausahaan Petani (DBHCHT) Angkatan II Tahun 2025” yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah pada 16-17 April 2025 di Wonosobo.
Menurut Muhaimin, hilirisasi produk pertanian yang menjadi arah kebijakan Pemprov Jateng hanya akan berhasil jika direspons oleh pelaku yang memiliki mental wirausaha. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa membangun mental wirausaha bukanlah proses instan.
“Menumbuhkan jiwa kewirausahaan itu tidak mudah. Butuh effort yang tinggi dan waktu yang tidak singkat. Pelatihan, seminar, dan bimtek, itu semua hanyalah stimulan. Yang menentukan adalah kerja keras, kesadaran diri, pantang menyerah, fokus, dan semangat dari pelaku itu sendiri,” tegasnya.
Dalam forum ini, Muhaimin juga mendorong agar implementasi Perda Jateng No. 5 Tahun 2016 tentang Pemberdayaan dan Pengembangan Kewirausahaan benar-benar dijalankan sebagai dasar dalam menyusun program pendampingan kewirausahaan yang lebih sistematis. Perda tersebut secara tegas mengatur pentingnya fasilitasi pendidikan, pelatihan, dan akses pembiayaan bagi calon wirausahawan daerah, termasuk petani muda.
Muhaimin menilai hilirisasi tidak boleh dilihat secara parsial. Selain penguatan di hilir, tantangan di sektor hulu seperti alih fungsi lahan, harga panen yang rendah, dan regenerasi petani juga harus menjadi perhatian serius.
“Kalau hulu kita lemah, hilir juga akan pincang. Maka pendekatannya harus komprehensif, berkelanjutan, dan tentu saja berbasis pada semangat kewirausahaan yang kuat,” pungkasnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk memperkuat fondasi pertanian berbasis wirausaha di Jawa Tengah.
(Editor: Henrik)