dpwpkbjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal melakukan terobosan besar dalam pengolahan sampah menjadi bahan bakar industri dalam bentuk refuse derived fuel (RDF) dengan menjalin kerja sama dengan PT Semen Gresik.
Selanjutnya RDF yang merupakan sumber energi baru terbarukan (EBT) itu akan dimanfaatkan sepenuhnya PT Semen Gresik sebagai bahan bakar utama di industri semen tersebut.
Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Pemkab Kendal dan PT Semen Gresik, di Gedung Paringgitan Pemkab Kendal, beberapa waktu lalu.
”Alhamdulillah, hari ini, Pemkab Kendal melakukan penandatanganan MoU dengan PT Semen Gresik dan kita targetkan tahun ini mulai operasional,” kata Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi yang juga kade PKB Jawa Tengah.
Dia menuturkan, selama tahun 2024, total produksi sampah di Kabupaten Kendal mencapai 159.584,72 ton/tahun atau 436 ton/hari.
Dari jumlah itu, yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Darupono 70.010,65 ton/tahun atau 191,285 ton/hari.
“Dengan kerja sama ini, diharapkan Kendal bisa bebas dari sampah dan menjadi kota yang bersih dan sehat,” jelasnya.
Menurutnya, MoU dengan PT Semen Gresik akan menjadi dasar kerja sama dengan sejumlah perusahaan swasta yang sudah menyatakan kesiapannya untuk mengolah sampah menjadi RDF.
Dirut Semen Gresik M Supriyadi menyampaikan, kerja sama ini sangat positif dan menguntungkan kedua belah pihak karena selama ini bahan bakar produksi Semen Gresik masih menggunakan energi dari fosil, yaitu batu bara dan solar.
Dijelaskan, batu bara merupakan bahan bakar dari fosil yang akan habis dan tidak bisa diperbarui, sehingga dibutuhkan bahan bakar dari energi terbarukan seperti RDF yang dibuat dari sampah.
“Kami siap menerima 200 ton RDF setiap hari, sesuai dengan kapasitas kami. Dengan berjalannya kerja sama ini maka secara tidak langsung kita juga sama-sama menjaga bumi agar tetap lestari,” ujarnya.
Supriyadi juga mengungkapkan, sebenarnya PT Semen Gresik sudah melakukan MoU dengan beberapa kabupaten dan kota di Jateng. Namun sampai hari ini, belum ada yang berjalan karena berbagai kendala.
“Kita harapkan MoU dengan Pemkab Kendal ini segera bisa berjalan karena kita sudah siap menampung RDF dari Kendal,” tandasnya.
(Sumber: https://www.suaramerdeka.com/semarang-raya/0414974510/pemkab-kendal-dan-semen-gresik-teken-kerja-sama-terobosan-baru-pengolahan-sampah-jadi-bahan-bakar-industri?page=2)