Pasca Kecelakaan Maut di Kalijambe, Muhaimin Desak Pemprov Bangun Jalur Penyelamat

No Comments

Purworejo – dpwpkbjateng.id – Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Muhaimin, mendesak Pemerintah Provinsi segera membangun jalur penyelamat di ruas jalan menurun tajam Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Desakan ini menyusul kecelakaan tragis yang kembali terjadi di titik tersebut dan menelan korban jiwa.

“Kalijambe ini bukan sekadar jalur penghubung antarkabupaten. Ini jalur ekstrem yang sudah berkali-kali memakan korban. Jika tidak segera dibangun jalur penyelamat, maka kita sedang membiarkan nyawa warga terus dipertaruhkan,” ujar Muhaimin di sela – sela MUSPIMWIL V PKB Jateng hari ini, Senin (10/05/2025)

Ia menjelaskan bahwa kontur jalan yang menurun panjang dari arah utara menuju selatan sangat rawan bagi kendaraan berat yang mengalami gangguan rem. Jalur tersebut telah lama masuk kategori zona merah kecelakaan di Purworejo, namun hingga kini belum memiliki jalur penyelamat (escape ramp) yang memadai.

Tak lama setelah kejadian, Muhaimin langsung menghubungi Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah, Hj. Nur Sa’adah, yang juga berasal dari Fraksi PKB. Dalam pembicaraan tersebut, ia meminta agar pembangunan jalur penyelamat Kalijambe diprioritaskan dalam skema pembangunan infrastruktur wilayah Jawa Tengah bagian selatan.

“Saya langsung komunikasi dengan Bu Nur Sa’adah. Beliau responsif dan memahami kondisi lapangan. Saya minta ini jadi prioritas, karena terlalu banyak korban yang jatuh di jalur ini,” ungkap Muhaimin.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa dirinya akan memperjuangkan alokasi anggaran di APBD Perubahan 2025 maupun RAPBD 2026 untuk pembangunan jalur penyelamat, perbaikan rambu lalu lintas, dan penerangan jalan.

“Setiap kejadian selalu ditangisi, tapi tidak ditindaklanjuti dengan solusi permanen. Ini bukan sekadar kecelakaan biasa. Ini titik darurat yang harus segera ditangani lintas sektor—Dinas Bina Marga, Dishub, hingga Balai Jalan Nasional,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, jalur Kalijambe dalam beberapa tahun terakhir telah mencatat sejumlah insiden maut, terutama yang melibatkan kendaraan pengangkut berat. Kondisi jalan menurun dan sempit, minimnya jalur pelambatan, serta tidak adanya escape ramp menjadi kombinasi risiko yang mematikan.

Muhaimin berharap Pemprov Jateng, bersama Pemerintah Kabupaten Purworejo dan pemerintah pusat, segera bergerak cepat membentuk satuan kerja gabungan untuk menangani persoalan ini.

“Ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur, ini soal tanggung jawab menyelamatkan nyawa rakyat,” pungkasnya.

(Henrik)

DPRD Jateng, DPW PKB Jateng, Fraksi PKB Jateng, Jawa Tengah

Leave a Comment