dpwpkbjateng.id – Semarang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mempunyai terobosan untuk mendekatkan akses layanan kesehatan masyarakat, melalui program Dokter Spesialis Keliling atau yang dikenal Speling.
Lewat program ini, pemeriksaan kesehatan berkualitas bisa diikuti di desa setempat. Sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke puskesmas kecamatan atau rumah sakit yang umumnya berada di pusat kota.
Menurut Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat meluncurkan program ini beberapa waktu lalu menyatakan program kesehatan ini bertujuan memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan. Sistemnya jemput bola, Speling hadir di balai desa yang dekat dengan rumah-rumah warga.
Anggota DPRD Jawa Tengah Ni’matul Azizah saat dikonfirmasi pada Jum’at (11/7/2025) menanggapi program kemasyarakatan tersebut sebagai sebuah terobosan yang baik dalam pelayanan kesehatan di Jawa Tengah.
“Patut diapresiasi program spesialis dokter keliling atau speeling yang diluncurkan Pemprov Jateng ini, harapannnya masyarakat Jateng semakin sehat, saat ini akses kesehatan masih menjadi masalah yang kompleks terutama di daerah terpencil dan bagi masyarakat kurang mampu” Jelas Politisi PKB ini.
Menurut Een sapaan akrab Ni’matul Azizah bahwa akses kesehatan merupakan hak dasar setiap warga negara untuk mendapatkan pelayanan yang komprehensif, berkualitas, dan terjangkau.
“Kami kira masyarakat berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dari pemerintah, karena ada jaminan dalam konstitusi dan berbagai peraturan perundang-undangan, selain itu pemerintah wajib untuk menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai, terjangkau, dan berkualitas” Tambah een.
Anggota komisi C DPRD Jateng ini berharap layanan kesehatan spesialis dokter keliling ini mampu menjangkau lebih banyak lagi masyarakat di seluruh wilayah Jawa Tengah dengan menyiapkan tenaga medis dan anggaran yang cukup.
“Di Jateng saya kira sudah banyak fasilitas kesehatan baik itu klinik, puskesmas maupun rumah sakit, namun pelayanan kesehatan yang semakin dekat dengan tempat tinggal menjadi terobosan baru, harapannya pemerintah bisa memperluas jangkauan, menyiapkan anggaran dan tenaga medis dalam pelayanan ini” Ujar een.
Legislator PKB dari Dapil Purbalingga, Kebumen dan Banjarnegara ini menyebutkan bahwa program Speling ini harus mampu menyasar desa – desa di seluruh Jawa Tengah dan berkelanjutan, khususnya yang masuk kategori miskin atau memiliki akses terbatas ke layanan kesehatan.
“Masyarakat pedesaan yang jauh dari akses informasi dan pelayanan kesehatan biasanya malas untuk berobat atas sakit yang dialaminya, setelah penyakitnya parah baru bingung mencari layanan kesehatan, jika program dokter keliling ini mampu dilaksanakan dengan baik maka bisa menjadi sarana pencegahan dini atas kesehatan di masyarakat Jateng”
Terakhir Anggota DPRD Jateng yang sekarang menjabat Sekretaris Fraksi PKB ini mengajak masyarakat untuk sadar akan pentingnya kesehatan dengan berbagai pelayanan yang ada untuk dimanfaatkan dengan maksimal.
“Saya kira pencegahan atas penyakit itu lebih baik daripada mengobati, kami ajak masyarakat Jateng menggunakan Fasilitas Speling ini dengan baik, pemerintah daerah kabupaten / kota hingga pemerintah desa bersinergi untuk mensukseskan program ini” pungkas Een.
(Irfan Rosyadi)
